Jumat, 11 Maret 2011

Trobleshoot dan Error

Trobleshoot dan Error
A.    Trobleshoot
Trobleshoot komputer adalah segala masalah yang timbul dari komputer disebabkan oleh hardware, software, maupun brainware.
Trobleshooting komputer adalah segala macam bentuk usaha untuk menyelesaikan masalah yang timbul dari komputer disebabkan oleh hardware, software, maupun brainware.
Teknik dalam mendeteksi trobleshoot ada 2 macam :
1.      Teknik Forward
Teknik ini menggunakan pendeteksian masalah dari komputer dirakit dan belum dialiri listrik. Teknik yang termasuk dalam golongan ini, misalnya pemeriksaan kabel-kabel power, kabel data maupun kipas apakah sudah terpasang dengan benar atau belum, pengecekan pemasangan card tambahan seperti VGA, Sound Card, LAN Card sudah terpasang dengan benar/belum, dan lain-lain.
2.      Teknik Backward
Teknik ini digunakan setelah komputer dinyalakan atau dialiri listrik. Dari berbagai masalah komputer yang ada, banyak ditemui ketika sudah dialiri listrik. Teknik yang termasuk dalam golongan ini, misalnya CD ROM tidak bisa membaca CD yang dimasukkan, Operatting System tidak dapat booting dengan sempurna, dan lain-lain.
Untuk mendeteksi masalah yang paling banyak digunakan adalah teknik Backward. Kita dapat mendeteksi berdasarkan suara (beep code), tampilan (biasanya pesan error), dan menggunakan pengukuran.
Pendeteksian dengan beep code biasanya akan berhubungan dengan masalah yang terjadi pada RAM dan VGA. Pendeteksian tampilan (biasanya pesan error) akan berhubungan dengan masalah yang terjadi pada system operasi, dan disk drive.
Sedangkan untuk pendeteksian dengan pengukuran biasanya berhubungan dengan arus listrik. Untuk itu digunakan alat bantu pengukur seperti multitester untuk mengetes arus listrik yang masuk ke  power suplly,  ataupun motherboard.
Dengan mengerti tentang teknik pendeteksian masalah pada komputer diharapkan pembaca dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang timbul.
B.     Error
Error adalah ketidaktepatan, kekeliruan atau kesalahan yang disebabkan oleh perangkat lunak, perangkat keras dan manusia.
Ada tiga kesalahan yang biasa terjadi, yaitu logical error, runtime error, maupun sintax error.
Logical error  disebabkan oleh kesalahan secara logika sehingga menyebabkan hasil yang diinginkan tidak sama. Jika terjadi kesalahan ini maka proses akan tetap berlanjut tetapi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Runtime error  terjadi ketika program sedang dijalankan. Bentuk kesalahan ini bisa diantisipasi oleh pembuat program atau sistem operasi untuk memberikan peringatan ketika error terjadi. Apabila hal ini tidak dilakukan oleh pembuat program, maka program akan berhenti diproses/dilaksanakan.
Sintax error adalah kesalahan dalam penulisan perintah karena tata bahasa yang digunakan tidak benar. Jika terjadi kesalahan ini, maka proses tidak akan dihentikan atau dilanjutkan sampai kesalahan yang terjadi dibenarkan dengan perintah yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar